Jumat, 15 Desember 2017

Politik Strategi Nasional Indonesia

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“POLITIK STRATEGI NASIONAL INDONESIA”





Disusun Oleh:

 Nama                          : Aziz Tabroni                                              
 NPM                          : 31414931
Kelas                          : 2ID03
Dosen                         : Rafiqa Maulidia



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017


BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Perkataan politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berarti kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara), sedangkan taia berarti urusan.Dari segi kepentingan penggunaan, kata politik mempunyai arti yang berbeda-beda.Jadi politik adalah tindakan dari suatu kelompok individu mengenai suatu masalah dari masyarakat atau Negara.
Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk melaksanakan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan politik bangsa Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Konsep Ketahanan Nasional

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“KETAHANAN NASIONAL INDONESIA”





Disusun Oleh:

 Nama                          : Aziz Tabroni                                              
 NPM                           : 31414931
Kelas                           :  2ID03
Dosen                          : Rafiqa Maulidia



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
   Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh  masyarakat yang berada pada bangsa ini. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak Negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen  bersama untuk tegaknya Negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa.Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

Minggu, 19 November 2017

Definisi Etika Profesi Dalam Bidang Profesionalisme dan Bidang Profesi

Etika Profesi Dalam Bidang Profesionalisme dan Bidang Profesi
1.      Definisi Etika Profesi
            Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga dengan adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral memiliki pengertianyang hampir sama, namun dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk profesi itu.

2.      Pengertian Etika Profesi Menurut Ahli
            Etika profesi merupakan sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat (Kaiser, 1994).

Sabtu, 04 November 2017

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan (Konsep Wawasan Nusantara)

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(KONSEP WAWASAN NUSANTARA)



Disusun Oleh :
Nama /NPM                                        : Aziz Tabroni /31414931
Kelas                                                   : 2ID03
Dosen                                                  : Rafiqa Maulidia







FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017

A.        Latar Belakang Konsep Wawasan Nusantara
            Wawasan nusantara yang merupakan wawasan nasional Indonesia pada dasarnya dikembangkan berdasarkan teori wawasan secara universal yang dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia. Ada beberapa latar belakang pemikiran mengenai wawasan nusantara yaitu:
1.      Latar Belakang Filosofis
Nilai-nilai Pancasila sesungguhnya berakar dan berkembang dalam hati sanubari dan kesadaran bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini juga tercakup dalam penggalian dan pengembangan wawasan nasional. Setiap sila dalam Pancasila memberikan nilai-nilai tentang landasan filosofis yang nantinya akan menjadi dasar pemikiran tentang wawasan nusantara dan wawasan nasional.
2.      Latar Belakang Aspek Wilayah
Dasar aspek kewilayahan tentang pemikiran akan wawasan nusantara yaitu didasarkan atas letak geografis yaitu batas-batas astronominya dari wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Selain dari batas astronomi, letak wilayah kepulauan Indonesia juga didasarkan dari pembagian laut antara negara Indonesia dengan negara disekitarnya. Batas-batas ini sudah disepakati lewat perundingan-perundingan bersama antara negara Indonesia dengan negara disekitarnya yang disaksikan oleh PBB sebagai lembaga tertinggi.

Minggu, 15 Oktober 2017

Review Penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pada Kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur

Review Penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu (ISO) 9001:2008 Pada Kontraktor PT. Tunas Jaya Sanur
            PT. Tunas Jaya Sanur merupakan suatu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa kontruksi yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dan menerapkannya dalam pelaksanaan proyek-proyek jasa kontruksi yang salah satunya pada proyek pembangunan Apartemen & Shopping Arcade  Sea Sentosa Hotel.
1.      Pengertian ISO 9001:2008
ISO 9001:2008 adalah sistem manajemen mutu    ISO 9001 yang merupakan hasil revisi  tahun 2008. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, tetapi standar sistem manajemen kualitas.
2.      Proses Mendapatka ISO 9001:2008 Bagi Kontraktor
Perusahaan kontraktor yang ingin mendapatkan sertifikat ini harus mengikuti langkah-langkah, seperti :
a.       Adanya komitmen dari pimpinan puncak
b.      Membentuk komite pengarah atau koordinator ISO
c.       Mempelajari persyaratan persyaratan standar dari sistem manajemen kualitas ISO 9001:2008

Kamis, 05 Oktober 2017

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


                                               

                                                          Disusun Oleh :

Nama /NPM                                        : Aziz Tabroni /31414931
Kelas                                                   : 2ID03
Dosen                                                  : Rafiqa Maulidia



FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017

A.        Latar Belakang Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
            Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu matakuliah dalam kegiatan perkuliahan. Matakuliah ini merupakan mata kuliah pengembangan pribadi, artinya matakuliah ini ditujukan untuk membentuk pribadi peserta didik agar menjadi warganegara yang baik. Pendidikan kewarganegaraan merupakan matakuliah yang wajib diberikan dalam pendidikan tinggi, sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan juga Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan Kurukulum Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, yang kemudian diperbaharui dengan SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
            Jika dilihat dalam undang-undang di atas, disebutkan bahwa pendidikan kewarganegaraan merupakan hal yang wajib diajarkan mulai dari pendidikan dasar, hingga kependidikan tinggi. Mengapa pendidikan kewarganegaraan wajib diberikan hingga ke perguruan tinggi? Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku cinta tanah air yang dibangun dari kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri mahasiswa sebagai calon cendekiawan harapan bangsa Indonesia.

Kamis, 19 Januari 2017

Perbaikan Display Menggunakan Pendekatan Ergonomi di Perusahaan Kontraktor

LAPORAN PENELITIAN
PERBAIKAN DISPLAY MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI DI PERUSAHAAN KONTRAKTOR


Disusun Oleh :
            Nama (NPM)                                      : Aziz Tabroni / 31414931
            Kelas                                                   : 3ID07
            Dosen                                                  : Syariffudin Nasution                           












JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
      Setiap manusia dalam menjalankan aktivitasnya pasti membutuhkan informasi. Informasi yang dibutuhkan tersebut didapat dari interaksi antara manusia yang satu dengan manusia lain dan interaksi antara manusia dengan lingkungan. Interaksi antara manusia terjadi dengan cara berkomunikasi contohnya berdiskusi, namun manusia tidak bisa berkomunikasi dengan lingkungan. Contohnya manusia tidak bisa berkomunikasi dengan ruangan sehingga dibutuhkan suatu alat peraga yang bisa menyampaikan informasi tersebut kepada manusia. Suatu alat peraga yang dimaksud adalah display.Perbandingan kedua interaksi tersebut terdapat pada sistem komunikasi.
Dispaly yang dirancang berisikan pesan-pesan yang berkaitan dengan ergonomi, tetapi terkadang display tidak dirancang dengan aturan pembuatan display yang baik. Akibatnya informasi yang diberikan display sulit dimengerti oleh pembaca, oleh karena itu dibutuhkan rancangan display yang baik sehingga informasi dapat diterima dengan baik dan mudah dimengerti.