Pengelolaan lingkungan hidup dalam perspektif
historis, diawali dengan kesadaran akan masalah lingkungan hidup pada tahun
1960. strategi pengelolaan lingkungan hidup yang diterapkan didasarkan pada
pendekatan daya dukung (carrying capacity approach). pendekatan yang
berbasiskan kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya ini ternyata sulit untuk diterapkan, karena terbukti
terus menurunnya kondisi lingkungan hidup.
Berdasarkan konsep dasar, minimalisasi limbah
cair industri tekstil adalah dimaksudkan untuk mendapatkan jumlah atau volume
limbah dengan konsentrasi dan beban pencemaran yang minimal, upaya pencegahan
pencemaran lingkungan hidup melalui pendekatan peminimalan limbah, yakni dengan
cara pengurangan limbah (recycling) pada hakikatnya adalah manifestasi komitmen
yang berwujud nyata mencegah gangguan pencemaran lingkungan hidup dalam skala
yang lebih besar dan mengancam kehidupan masyarakat.