Sabtu, 11 Oktober 2014

Manusia dan Penderitaan



I.                  MANUSIA DAN PENDERITAAN
A.    PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita, yaitu menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir dan batin.
Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Untuk itu manusia sudah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikannya.


B.     SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Didalam kitab suci diterangkan jenis dan ancamaman siksaan yang dialami manusia diakhirat nanti, yaitu bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.
Siksaan yang bersifat psikis, yaitu kebimbangan, kesepian dan ketakutan.
Kebimbangan yang dialami seseorang bila ia pada  suatu saat tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu. Sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya         .
Kesepian yang dialami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak paad tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan juga dialami oleh seseorang walaupun pada lingkungan yang ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis. Sebab-sebab seseorang merasa ketakutan, yaitu :
1.      Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia merupakan rasa takut dalam keadaan ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseoarang yang berada dalam ruang terbuka.
2.      Gamang
Merupakan rasa takut yang disebabkan jika berada dalam keadaan ketinggian. Misalnya seseorang yang harus melewati jembatan yang sempit, sedangkan dibawahnya ada sungai sehingga dia takut terjatuh.
3.      Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan seseorang jika ia berada ditempat yang gelap. Sebab dalam kegelapan, pikiran ia akam muncul sesuatu yang akan ditakuti, misalnya setan dan pencuri.
4.      Kesakitan
Disebabkan oleh rasa sakit yang dialami. Seseorang yang takut inejeksi sudah berteriak-teriak sebelm jarum injeksi disuntikan kedalam tubuhnya.
5.      Kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang yang merasa bahwa sesuatu yang dia kerjakan akan berakhir dengan kegagalan. Seperti seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali.

C.   KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental juga bisa disebut dengan penderitaan batin, atau dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi, sehingga ia bertingkah laku kurang wajar.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan, yaitu:
1.      Nampak dalam jasmani maupun rohani
2.      Lari dari masalah yang dia hadapi
3.      Merupakan mental breakdown dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, yaitu :
1.      Kepribadian yang lemah
2.      Terjadinya konflik sosial budaya
3.      Cara pematangan batin
Proses kekalutan mental bisa mendorong seseorang kearah positif dan negatif, seseorang yang terjerumus kedalam yang negative akan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya tujuan. Bentuk frustasi antara lain :
1.      Agresi, berupa kemarahan yang meluap-luap.
2.      Regresi, sifat yang kekanak-kanakn.
3.      Fiksasi, adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama, seperti membisu.
4.      Proyeksi, merupakan usaha atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain.
5.      Identifikasi, adalah menyamakan diri dengan orang yang sukses dalam imajinasinya.
6.      Narsisme, merasa dirinya lebih superior dari pada yang lain.
7.      Autisme, gejala menutup diri dari dunia yang rill, ia puas dengan fantasinya sendiri yang akan menjerumuskan ke sifat yang sinting.
D.   PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia yang hidup, bahwa manusia ditakdirkan tidak hanya untuk bahagia tetapi juga menderita.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya dengan berjuang menjalani tantangan hidup dalam lingkungan, masyarakat sekitar dengan waspada dan disertai doa kepada tuhan agar terhindar dari malapetaka.

E.   PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern ini, kemungkinan penderitaan manusia lebih besar karena adanya teknologi yang semakin canggih. Seperti bom atom, nuklir, pabrik senjata dan lain-lain. Beberapa sebab lain adalah bencana alam, bencana perang dan kecelakaan.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa peristiwa penderitaan manusia secara tepat dan cepat kepada masyarakat. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan oleh seniman melalui karya seni.

F.    PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Sebab-sebab penderitaan manusia dapat diperinci menjadi dua, yaitu :
1.      Penderitaan yang timbul akibat perbuatan buruk manusia.
Misalnya pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap atau disiksa oleh majikannya itu dan ia diganjar dengan hukuman dipenjara oleh pengadilan negeri.
2.      Penderitaan yang timbul akibat penyakit, siksaan atau azab Tuhan.
Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini yang dialami manusia, namun ia memiliki kesabaran, optimisme dan tawakal yang baik kepada tuhannya.

G.  PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan akan mendapatkan pengaruh dari orang lain yang bersifat positif dan negative. Contohnya sikap positif yaitu optimis dalam mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup itu bukan rangkaian penderitaan. Sifat positif biasanya kreatif tidak mudah menyerah, sedangkan sifat negatif ini berupa penyesalan karena tidak bahagia, merasa kecewa, putus asa dan bunuh diri.

II.               PENGALAMAN
Penderitaan menurut saya adalah hal yang wajar yang akan dialami oleh semua manusia, karena penderitaan itu bagian dari konsekuensi hidup manusia. Dulu waktu saya kelas 6 sd, saya mengalami patah tulang ditangan kanan saya. Saat itu saya merasakan tangan saya tidak bisa digerakkan. Saya menjalani hari demi hari dengan rasa sakit dan rasa gatal ditangan kanan saya. Saya mencoba bersabar dan bersyukut karena tangan saya tidak diamputasi.
Kebimbangan, saya pernah mengalami hal ini pada saat saya ingin melanjutkan sekolah di SMA atau SMK. Dulu saya sangat ingin sekolah di SMK, karena menurut saya disana lebih nyaman, banyak prakteknya dan sehabis lulus bisa mencari kerja. Tetapi ayah saya tidak mengizinkan saya sekolah di SMK, menurut dia disana lebih sering tawuran, tidak disiplin dan sekolahnya tidak terlalu bagus. Akhirnya saya bingung, sebenarnya saya sangat ingin di SMK, tapi ayah saya tidak mengizinkan. Ayah saya menyuruh saya sekolah di SMA negeri saja agar lebih disiplin. Akhirnya saya menuruti perintah ayah saya untuk sekolah di SMA.
Pertama sekolah di SMA saya merasa canggung dan kesepian karena tidak ada teman saya yang sekolah disana. Teman saya kebanyakan sekolah di SMK. Seminggu saya jalani di SMA, saya mulai merasa tidak betah dengan lingkungan disana, mungkin faktir belum punya teman dan belum akrab. Akhirnya saya memilih untuk bolos sekolah karena saya malas dengan lingkungan disana dan saya belum mempunyai teman baru. Saat ketiga kali saya bolos sekolah, wali kelas saya menelpon ayah saya bahwa saya tidak masuk pada saat hari selasa. Saya tidak tahu bahwa aya saya tahu kalu saya bolos sekolah. Saat saya sudah tiba dirumah, kemudian ayah saya mengomeli saya habis-habisan, semua handphone dan fasilitas saya disita. Saya merenung saja dikamar, saya berpikir buat apa saya bolos sekolah, sama saja saya membuang uang orang tua saya dengan percuma. Akhirnya saya benar-benar sekolah dengan serius di SMA itu meskipun saya sangat ingin di SMK.

III.           DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar :

Posting Komentar